Kamis, 02 Juni 2011

Sekjen NATO Harap Khadafi Turun Sebelum Misi Selesai

(Brussels, DETIK): NATO secara resmi telah memperpanjang misinya di Libya selama 90 hari yang akan berakhir pada September 2011 mendatang. Pimpinan NATO berharap akan adanya solusi konfik di Libya sebelum mandat aliansi itu berakhir.


Berbicara di Brussels, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, hengkangnya pemimpin Libya, Kolonel Muammar Khadafi, tinggal menunggu waktu saja.

"Pertanyaannya adalah apakah Khadafi akan pergi, tapi kapan. Itu bisa memakan waktu lama, tapi juga bisa terjadi besok," kata Rasmussen seperti dikutip dari reuters, Rabu (1/6/2011).

"Saya berharap dapat melihat sebuah solusi untuk konflik sebelum berakhirnya mandat aliansi selama 90 hari. Kami akan tetap berkomitmen selama dibutuhkan untuk menyelesaikan misi ini," lanjut dia.

Aliansi militer, yang mengambil komando kampanye serangan udara di Libya sejak tanggal 31 Maret lalu, telah memperpanjang misinya selama 90 hari. Keputusan itu diambil setelah Khadafi memutuskan tidak akan mundur dari kursi kekuasaannya.

Beberapa pekan terakhir, NATO telah meningkatkan kampanye pemboman terhadap pasukan Khadafi. Namun, sejumlah analis mengatakan, serangan itu belum memberikan pukulan yang berarti untuk menggulingkan Khadafi yang berkuasa di Libya puluhan tahun tersebut.

Konflik di Libya diprediksi akan berlangsung setidaknya dalam beberapa bulan lagi. (irw/adi)

0 komentar:

Posting Komentar